Fotocopy merupakan usaha yang sudah cukup lama berkembang. Meski sudah ada teknologi dokumen online, nyatanya masih banyak orang yang membutuhkan dokumen fisik dan mencari jasa fotocopy untuk menggandakan dokumen. Anda pun mungkin sering menggunakan jasa ini, tapi pernahkah berpikir untuk membuka usaha fotocopy? Jika Anda berminat, mungkin yang akan terlintas di benak Anda adalah berapa modal yang harus dikeluarkan untuk membuka bisnis fotocopy dan berapa lama balik modal usaha fotocopy. Bahkan, mungkin Anda sudah memikirkan harga HVS warna dan kertas lainnya agar usaha dapat mendatangkan keuntungan.
Sebelum memulai usaha fotocopy, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tips bisnis fotocopy untuk pemula agar cepat balik modal:
Pilih Tempat yang Strategis: Pertimbangkan dengan baik lokasi usaha fotocopy Anda. Lokasi yang cocok adalah di area perkantoran, sekolah, kampus, atau instansi pemerintah. Cari tempat di sekitar lokasi-lokasi ini karena akan sangat membantu usaha fotocopy Anda.
Persiapkan Modal Usaha: Jika Anda mempunyai lahan atau ruko di dekat tempat-tempat yang telah disebutkan di atas, itu adalah nilai tambah. Namun, jika belum, menyewa tempat bisa menjadi pertimbangan. Tentu saja biaya sewa cenderung lebih mahal daripada tempat lainnya, namun jika bisnis fotocopy berkembang pesat, Anda adalah pihak yang paling diuntungkan.
Pilih Mesin Fotocopy yang Tepat: Pemilihan mesin fotocopy yang tepat sangat penting karena mesin ini adalah “ujung tombak” bisnis. Pilihlah mesin fotocopy dari merk yang sudah terpercaya. Sesuaikan juga dengan anggaran Anda. Jika perlu membeli mesin bekas, pastikan mesin tersebut mudah dirawat, dalam kondisi baik, dan suku cadangnya mudah diganti.
Pilih Supplier Kertas yang Berkualitas: Selain mesin, kertas juga merupakan “ujung tombak” usaha fotocopy. Oleh karena itu, penting untuk mencari produsen kertas yang berkualitas dan terpercaya untuk usaha Anda. Gunakanlah kertas SiDu sebagai penyedia kertas. SiDu adalah produsen kertas terkemuka yang telah banyak digunakan oleh usaha fotocopy, percetakan, dan perkantoran. Produknya meliputi hvs putih, hvs warna, folio bergaris, serta berbagai buku tulis dan gambar yang sesuai dengan bisnis fotocopy. Harga hvs warna dan harga kertas lain dari SiDu juga bersaing sehingga tidak perlu khawatir rugi memilih produk ini.
Utamakan Kualitas dan Pelayanan: Bisnis fotocopy adalah bisnis jasa, jadi yang paling diutamakan adalah hasil dari penggandaan dokumen. Maka, penting bagi pemilik usaha fotocopy untuk memberikan pelayanan yang terbaik, baik dari segi kerapian pengerjaan, kecepatan, maupun keramahan. Jangan hanya mempertimbangkan harga murah, seperti harga hvs warna atau kertas A4 yang jauh di bawah penawaran rata-rata, karena kualitasnya mungkin tidak bagus dan terlalu tipis. Jika semua aspek ini baik, pelanggan akan dengan senang hati kembali menggunakan jasa usaha fotocopy Anda.
Mulai Promosi: Setiap jenis usaha, termasuk usaha fotocopy, memerlukan promosi. Pemasangan banner yang menarik, pemberian potongan harga khusus, pembagian brosur, dan promosi melalui media sosial adalah beberapa cara untuk mempromosikan usaha fotocopy Anda.
Menentukan Harga: Persaingan harga dalam usaha fotocopy terbilang ketat. Banyak pemilik usaha berlomba-lomba menetapkan harga rendah dengan pelayanan yang bersaing. Oleh karena itu, bijaklah dalam menentukan harga untuk bisnis fotocopy Anda. Harga murah memang penting, tetapi tidak perlu menjadi yang paling murah sehingga harus mengorbankan kualitas pelayanan. Sesuaikan juga margin keuntungan harga hvs warna, kertas ukuran lainnya, serta biaya operasional agar Anda tidak mengalami kerugian.
Merapikan Pembukuan: Pembukuan yang tertib dan teratur sangat penting untuk keberhasilan usaha. Lakukan pencatatan transaksi secara sederhana, misalnya dengan menuliskan catatan kecil saat transaksi selesai. Lakukan pencatatan setiap harinya, dan ketika ada waktu senggang, rangkum catatan tersebut ke dalam sebuah buku/catatan besar.
Mengembangkan Usaha: Selain menjual jasa fotocopy, Anda juga bisa menjual barang atau jasa lain yang masih berkaitan dengan fotocopy. Misalnya, jasa pengetikan, scanning, jilid, penjualan alat tulis, atau pulsa. Anda juga dapat menawarkan diskon harga hvs warna dan kertas lainnya khusus untuk pelanggan yang membeli dalam jumlah besar. Dengan melakukannya, Anda dapat mempercepat proses pengembalian modal usaha fotocopy Anda.
Ternyata ada banyak hal yang perlu dilakukan ketika ingin membuka bisnis fotocopy. Jika Anda benar-benar tertarik, buatlah rencana sekarang juga. Selamat mencoba dan semoga sukses!