Toner merupakan kata lain dari tinta pada mesin fotocopy. Toner berperan penting dalam menghasilkan salinan dokumen yang berkualitas, terutama jika Anda menggantinya secara rutin. Cara mengisi toner mesin fotocopy harus dilakukan dengan tepat, supaya tidak menyebabkan kerusakan pada cartridge mesin fotocopy Anda. Mengapa mengganti toner harus dilakukan secara berkala? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Toner menjadi penentu utama hasil salinan dokumen terbaca dengan jelas. Sebab itu, kualitas toner harus dijaga dengan menggantinya secara rutin. Semakin bagus kualitas toner, maka semakin bagus juga hasilnya.
Baca Juga:Barisan Merk Toner Fotocopy Yang Bagus
Pilih toner yang sesuai dengan mesin fotocopy Anda. Jika Anda menggunakan mesin fotocopy CANON, maka toner yang digunakan upayakan berasal dari CANON juga. Sebab, toner yang berbeda merek akan menghasilkan jumlah salinan yang berbeda pula. Tetapi, biasanya satu toner dapat menghasilkan 12.000 salinan dokumen.
Lakukan isi ulang atau ganti toner jika telah mencapai batas maksimal penggunaan kertas, misalnya setelah memakai 12.000 lembar kertas, supaya cetakan yang dihasilkan tetap dalam kualitas yang baik. Jika Anda tidak melakukannya, maka kualitas salinan akan menurun, bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin fotocopy Anda.
Cara mengisi toner mesin fotocopy biasanya tergantung dengan merek dan tipe mesin itu sendiri. Namun, sebagai gambaran saja, berikut cara mengganti toner mesin fotocopy yang dapat Anda pelajari.
Langkah pertama, Anda harus membuka bagian depan pintu mesin fotocopy terlebih dahulu. Caranya, tarik kedua sisi ujung cover secara perlahan. Namun, beberapa mesin fotocopy menggunakan sekrup untuk membuka bagian ini. Upayakan untuk tidak membuat mesin fotocopy terguncang terlalu keras agar tidak merusak komponen lain.
Setelah pintu mesin fotocopy terbuka, geser cartridge yang berada di bagian pojok kanan atas mesin fotocopy. Setelah itu, tekan handle yang berada di ujung kotak toner tersebut. Lalu, tarik kotak tinta yang akan Anda isi.
Baca Juga:Tidak Sulit, Pelajari Cara Membuka Cartridge dengan Benar
Jika posisi cartridge sudah ditarik, Anda bisa mulai melakukan isi ulang toner. Sebaiknya tidak mengisi toner terlalu penuh, cukup 80% saja dari kapasitas kotak yang telah disediakan. Tujuannya supaya ada ruang untuk cartridge bekerja dengan baik. Setelah selesai melakukan pengisian, pastikan semuanya dalam keadaan bersih dan tidak ada toner yang tertinggal.
Untuk mengembalikan cartridge pada tempatnya, tekan tuas yang ada pada kotak toner tersebut, lalu tutup kembali cover pintu depan mesin fotocopy Anda. Proses isi ulang toner sudah selesai. Anda bisa mencoba menyalin dokumen untuk memeriksa kualitas toner tersebut. Lakukan percobaan lebih dari satu kali untuk memastikan cartridge bekerja dengan baik dan menghasilkan salinan dokumen yang jelas dan berkualitas.
Demikian cara mengisi toner mesin fotocopy yang dapat Anda lakukan. Cukup mudah bukan? Melakukan penggantian toner secara berkala tidak hanya menjaga kualitas salinan dokumen, tetapi dalam rangka merawat mesin fotocopy juga.
Selalu ingat untuk menggunakan toner yang sama dengan merek mesin fotocopy Anda. Dapatkan toner berkualitas untuk mesin fotocopy CANON di CV. Citra Kencana Abadi. Hasilnya bagus, hitam dan jelas, serta awet, sehingga lebih hemat saat digunakan. Cek website kami sekarang juga untuk mendapatkan toner kualitas terbaik atau hubungi kami secara langsung untuk mendapat informasi lebih lanjut.
Mesin fotocopy adalah alat yang sangat penting, terutama bagi bisnis yang bergantung pada dokumen cetak…
Dalam dunia bisnis, pengambilan keputusan yang tepat sering kali menjadi faktor penentu keberhasilan. Salah satu…
Memilih mesin fotocopy yang tepat untuk usaha kecil tidak hanya bergantung pada harga, tetapi juga…
Apakah Anda sedang mencari mesin fotokopi Canon untuk bisnis atau kantor Anda di tahun 2024?…
Mesin fotocopy Canon terkenal dengan kecepatan, kualitas hasil copy, dan kemudahan mendapatkan suku cadang. Berikut…
Bisnis fotocopy menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan meskipun era digitalisasi kian berkembang. Sebab,…