Apakah Anda pernah menemukan hasil fotocopy yang terpotong pada salah satu sisinya? Jika ya, hal tersebut disebabkan oleh margin yang berubah saat dicetak atau tidak sesuai. Oleh karena itu, sebelum mengoperasikan mesin, pastikan Anda telah mengetahui cara mengatur margin pada mesin fotocopy.
Meski saat ini banyak dokumen yang dikirimkan dan ditukarkan melalui media digital, tetapi aktivitas fotocopy masih menjadi pilihan untuk menggandakan dan mempresentasikan dokumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Mendapatkan hasil fotocopy yang tidak sempurna tentu akan sangat mengganggu dan membuang banyak waktu karena harus melakukan proses fotocopy ulang. Maka dari itu, Anda perlu membaca informasi dalam artikel ini hingga akhir agar permasalahan margin tidak terjadi dan dapat teratasi sesegera mungkin.
Sebenarnya, mengatur margin fotocopy bukan merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Anda hanya perlu melakukan beberapa step dan menyesuaikan ukuran sesuai dengan keinginan. Agar lebih jelas, perhatikan langkah berikut ini:
Tidak setiap saat Anda harus mengatur dan memperhatikan margin fotocopy. Berikut merupakan penjelasan tentang saat-saat penting yang mengharuskan Anda mengatur ulang atau melakukan pengecekkan terhadap margin pada dokumen:
Pada dokumen yang memiliki format khusus pada bagian atas dan bawahnya seperti page numbers, headers, dan footers Anda akan lebih rentan untuk terpotong akibat perbedaan margin. Oleh karenanya, Anda perlu mengatur margin pada dokumen melalui mesin fotocopy. Buat jarak sebesar 5 mm pada setiap sisi kertas agar hasil fotocopy tidak terpotong.
Jika Anda membutuhkan pencetakan pada dokumen dengan ukuran garis tepi tertentu, maka sangat disarankan untuk mengatur ulang ukuran margin di mesin fotocopy. Terlebih pada jenis dokumen yang memiliki bingkai khusus di dalamnya seperti gambar, hasil desain, dan lain sebagainya. Pastikan untuk membuat jarak sebesar 10 mm antara bingkai dengan tepi kertas agar dokumen dapat tercetak sesuai dengan yang diinginkan.
Melakukan fotocopy pada dokumen yang disatukan menggunakan lem, staples, atau perekat lainnya juga akan membuat hasil fotocopy menjadi samar. Maka dari itu, penting untuk mengatur kembali batas tepi cetak dengan jarak yang lebih lebar agar menghindari hasil dokumen yang tidak terbaca.
Pada dasarnya, margin fotocopy yang berubah disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, kerusakan pada bagian mesin, permasalahan pada kertas, atau pengaturan yang kurang tepat. Berikut ini merupakan ulasan lengkap mengenai penyebab margin fotocopy yang berubah atau terpotong:
Perlu diingat bahwa perbedaan penggunaan ukuran kertas dengan pengaturan pada sistem mesin fotocopy dapat menyebabkan hasil fotocopy yang tidak maksimal akibat margin yang tidak sesuai.
Sehingga, pastikan Anda menggunakan kertas yang sesuai dengan pengaturan sistem. Apalagi pada ukuran kertas F4. Sebenarnya kertas F4 tidak tersedia dalam sistem pengaturan sehingga Anda harus melakukan pengaturan tersendiri. Jadi pastikan untuk memasukkan ukuran yang sama dengan kertas.
Regist roll adalah salah satu komponen yang cukup penting pada mesin fotocopy sebab bekerja untuk mengantarkan kertas ke area drum saat proses fotocopy. Jadi apabila terdapat masalah di bagian regist roll, hal tersebut tentu akan sangat berpengaruh pada hasil fotocopy dan kesesuaian bentuk kertas.
Kondisi regist roll yang masih baik-baik saja memiliki ciri-ciri permukaan yang rata dan sedikit kasar. Ketika menemukan kondisi regist roll yang sudah halus atau bergelombang, sebaiknya segera lakukan penggantian komponen agar tidak lagi menyebabkan hasil fotocopy yang lebih sempurna.
Beberapa permasalahan margin dokumen yang tidak sesuai disebabkan oleh laci kertas pada mesin fotocopy. Perhatikan apakah laci telah terpasang dengan baik atau belum. Distribusi kertas dari laci menuju drum menjadi terhambat sebab laci tidak dalam posisi yang benar.
Nah, itu dia informasi mengenai cara mengatur margin pada mesin fotocopy. Sebagai operator mesin fotocopy, Anda harus mengetahui cara mengatur margin agar tidak ada lagi hasil fotocopy yang terpotong atau samar dan kurang maksimal.
Seluruh kerusakan komponen yang membutuhkan pembongkaran unit mesin fotocopy sangat tidak disarankan untuk dilakukan sendiri. Karena, akan muncul risiko kerusakan pada komponen lainnya yang mungkin saja lebih besar,
Dibandingkan melakukan perbaikan mesin sendiri, Anda sebaiknya menyerahkan permasalahan tersebut kepada ahlinya yaitu CV. Citra Kencana Abadi dengan layanan jasa service. Melalui bantuan teknisi profesional dan ahli, segala permasalahan dapat diatasi dengan baik, cepat, dan aman.
Selain itu, Anda bisa mendapatkan seluruh aksesoris dan spare part resmi dengan harga yang terjangkau apabila dibutuhkan penggantian unit baru. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi tim CV. Citra Kencana Abadi dan temukan seluruh kebutuhan fotocopy berkualitas untuk mesin Anda.
Mengenal Istilah yang Benar: Fotokopi Penulisan yang Tepat Menurut KBBI Dalam Bahasa Indonesia, penulisan yang…
Cara Aman Scan Ijazah: Tips Praktis dan Hasil BerkualitasIjazah adalah dokumen penting yang harus dijaga…
Apakah Anda sedang mengalami masalah pada printer Epson L3210 dengan lampu tinta dan kertas yang…
Mengatur kertas F4 di mesin fotokopi adalah langkah penting untuk memastikan hasil cetakan yang rapi…
Apa Itu Softcover dan Hardcover?Ketika mencetak buku, salah satu keputusan penting adalah memilih antara softcover…
Hasil scan yang terpotong biasanya terjadi karena ukuran kertas yang di scan lebih besar dari…