Sering kali kita menggunakan mesin fotocopy tetapi tidak tahu bagaimana prinsip kerja mesin fotocopy. Kebanyakan mesin fotokopi modern mengandalkan teknologi yang dikenal sebagai xerografi, yang pada dasarnya adalah teknik fotocopy kering. Simak artikel ini untuk memahami bagaimana prinsip kerja mesin fotocopy. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut informasi selengkapnya!
Mesin fotokopi bekerja berdasarkan dua prinsip dasar, yaitu fakta bahwa muatan yang menarik berlawanan dan kecenderungan bahan tertentu untuk menjadi lebih konduktif secara elektrik setelah menyerap radiasi elektromagnetik, seperti UV, inframerah, cahaya tampak, dan lain-lain (fotokonduktivitas). Hal ini melibatkan penggunaan partikel bermuatan listrik untuk menarik dan kemudian menyimpan partikel toner ke selembar kertas.
Baca Juga: Mengetahui Cara Kerja Mesin Fotocopy
Xerografi adalah prinsip dasar semua mesin fotokopi. Mesin fotokopi menggunakan cahaya, drum, dan toner untuk menghasilkan sebuah duplikat kertas yang kita inginkan. Ketiga komponen ini merupakan komponen utama pada semua mesin fotokopi. Drum memiliki muatan negatif sehingga bubuk toner yang terbuat dari serbuk besi akan menempel pada toner. Drum yang terkena dampak oleh lensa akan kehilangan muatan negatif sehingga serbuk toner tidak menempel.
Kondisi ini membuat bubuk toner akan menempel pada bayangan dokumen aslinya. Setelah drum selesai menempelkan semua bubuk toner yang diperlukan untuk mencetak, kertas fotokopi akan masuk melalui tray sheet ke bagian bawah drum. Selanjutnya drum berputar sejajar dengan permukaan kertas salinan. Kertas fotokopi memiliki daya tarik magnet yang jauh lebih kuat daripada drum mesin sehingga semua bubuk toner jatuh dan menempel pada kertas. Langkah terakhir, drum memanaskan sambil menekan bubuk toner di atas kertas agar menempel kuat dan tidak bengkok; itulah sebabnya kertas fotokopi terasa panas.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut beberapa tahap cara kerja mesin fotokopi.
Prinsip kerja mesin fotokopi yang pertama adalah pencahayaan. Cahaya yang sangat terang dihasilkan dari lampu ekspos yang menerangi dokumen yang telah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik di atas kaca, kemudian akan memantulkan gambar dalam dokumen melalui lensa. Lensa akan mengarahkan bayangan ke arah tabung drum di dalam tahap ini.
Pengisian primer adalah tahap mengalirkan arus listrik pada drum sehingga bermuatan negatif untuk menarik toner. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan menyebabkan munculnya elektron dan menetralkan ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar (kawat korona) pada bagian atas drum (kawat 1) sehingga pada permukaan yang terang tidak muncul elektron yang bermuatan.
Penyinaran laser adalah tahap penyinaran dengan bantuan teknologi laser untuk mendapatkan kualitas bayangan yang jauh lebih nyata. Pada tahap ini, bayangan dokumen asli ditangkap dan dipantulkan oleh lensa. Kemudian serbuk hitam (toner) bermuatan positif yang ada pada developer akan ditarik oleh ion positif pada permukaan drum.
Koneksi tinggi yang diberikan pada kawat pijar (kawat korona) membuat drum bermuatan positif. Kawat pijar (kawat korona) ada dua bagian, yakni satu bagian berada di atas drum (kawat 1) dan satu lagi ada di bawah drum (kawat 2).
Transfer merupakan tahap persiapan terjadinya proses duplikasi kertas. Sebelum mencapai drum terlebih dahulu, secarik kertas yang terlewat di bawah drum saat drum berputar akan dijadikan bermuatan positif melalui bantuan kawat 2. Hal ini membuat lebih banyak yang menempel pada kertas dikarenakan terciptanya gaya tarik muatan positif.
Pemisahan menjadi tahap ketika bubuk toner yang menempel pada drum secara terpisah akan menempel pada kertas karena tarikan magnet yang kuat dari alas kertas. Mesin akan melewatkan kertas berikutnya melalui dua rol panas bertekanan. Panas dari rol kedua akan menguras toner yang kemudian akan menempel erat pada kertas. Hal ini akan menghasilkan duplikat yang kita inginkan dan sesuai dengan versi aslinya.
Baca Juga: Cara Setting Kertas F4 Di Mesin Fotocopy dan Beragam Ukuran Kertas Lainnya
Sesuai namanya, pembersihan adalah tahap membersihkan drum dari sisa-sisa toner dan mengeluarkan hasil kertas duplikat. Setelah toner turun ke drum, kertas akan terus berputar hingga melewati pembersih (cleaning blade) drum cleaner kemudian melalui kabel 1 (kabel korona primer) sehingga drum kembali bermuatan positif. Setelah itu maka sudah siap untuk kembali menyala terus menerus secara berulang-ulang untuk melakukan aktivitas duplikasi dokumen selanjutnya.
Itulah penjelasan prinsip kerja mesin fotocopy. Semoga artikel dapat bermanfaat untuk Anda dalam memahami bagaimana prinsip kerja mesin fotocopy. Setelah mengetahui prinsip kerjanya, apakah Anda tertarik untuk memiliki mesin fotocopy? Jika Anda sedang mencari mesin fotocopy untuk kantor ataupun usaha fotokopi, maka CV. Citra Kencana Abadi adalah salah satu distributor resmi mesin fotokopi Canon tepercaya yang bisa menjawab kebutuhan Anda. Temukan informasi mengenai produk dan hal menarik lainnya di website kami sekarang juga.
Mengenal Istilah yang Benar: Fotokopi Penulisan yang Tepat Menurut KBBI Dalam Bahasa Indonesia, penulisan yang…
Cara Aman Scan Ijazah: Tips Praktis dan Hasil BerkualitasIjazah adalah dokumen penting yang harus dijaga…
Apakah Anda sedang mengalami masalah pada printer Epson L3210 dengan lampu tinta dan kertas yang…
Mengatur kertas F4 di mesin fotokopi adalah langkah penting untuk memastikan hasil cetakan yang rapi…
Apa Itu Softcover dan Hardcover?Ketika mencetak buku, salah satu keputusan penting adalah memilih antara softcover…
Hasil scan yang terpotong biasanya terjadi karena ukuran kertas yang di scan lebih besar dari…