DPI (Dots per Inch) adalah standar yang digunakan untuk mengukur sensitivitas mouse dan resolusi gambar:
Sensitivitas Mouse
DPI mengacu pada jumlah titik per inci yang dapat dideteksi oleh mouse. Dengan mengubah DPI, Anda dapat menyesuaikan kecepatan penunjuk mouse untuk berbagai tugas, seperti penargetan dalam game atau pengeditan foto. DPI mouse ditentukan oleh kemampuan perangkat keras mouse, sementara sensitivitas kursor juga dipengaruhi oleh pengaturan perangkat lunak komputer.
Resolusi Gambar
DPI juga mengacu pada jumlah tetesan tinta yang dihasilkan printer per inci saat mencetak gambar. Semakin tinggi DPI, semakin tinggi resolusi gambar, yang menghasilkan cetakan yang lebih tajam dan lebih detail. Untuk hasil cetakan berkualitas tinggi, gambar sebaiknya memiliki minimal 300 DPI pada ukuran akhir tata letak.
Baca Juga: 3 Tips Memilih Toner untuk Mesin Fotocopy
Di poin tertentu, printer dengan kerapatan piksel yang lebih tinggi akan menghasilkan output yang lebih jernih dan detail. Printer tidak perlu memiliki pengukuran DPI tunggal; itu tergantung pada mode cetak karena biasanya dipengaruhi oleh pengaturan driver. Rentang DPI yang didukung oleh printer sangat bergantung pada teknologi printhead yang digunakan printer.
Contohnya seperti, tinta printer inkjet melalui batang kecil yang mengenai strip tinta dan memiliki resolusi yang relatif rendah, biasanya dalam kisaran 60-90 DPI (20-280 m). Kemudian printer inkjet menyemprotkan tinta melalui nozzle kecil hingga mampu mencapai antara 300 dan 720 DPI. Sedangkan printer laser menggunakan tinta melalui muatan elektrostatis yang terkontrol dan dapat berkisar antara 600 hingga 200 DPI.
Karena terbatasnya pilihan warna untuk setiap titik yang umumnya tersedia di printer, pengukuran kepadatan titik di printer tidak jarang perlu pengukuran yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengukuran piksel per inci (PPI). Hal ini guna menghasilkan output dengan kualitas yang sama.
Apa Perbedaan DPI dan PPI?
Ketika berurusan dengan percetakan, Anda akan menmukan dua istilah ini secara bersamaan. Walau keduanya terdengar sama, kedua istilah memiliki perbedaan yang sangat mendasar.
Seperti yang telah dijelaskan, resolusi DPI atau dot per inch adalah resolusi gambar yang dicetak. Sementara itu, resolusi PPI atau pixel per inch adalah resolusi gambar ketika berada pada format digital atau ketika Anda melihatnya pada layar monitor Anda.
Setiap gambar yang kamu simpan di dalam komputer akan memiliki nilai PPI. Sementara ketika kamu akan mencetaknya, kamu harus mengatur resolusi gambar tersebut dalam ukuran DPI.
Apa Saja Standar Percetakan DPI?
Mari kita lihat beberapa standar dan pedoman penggunaan DPI di layanan cetak. Perlu diingat bahwa Anda membutuhkan printer atau layanan percetakan yang lebih baik dan lebih optimal untuk memberikan kualitas cetak yang beresolusi tinggi.
1. Gambar Resolusi Rendah
Gambar resolusi rendah dinilai pada 150 DPI atau di bawah itu. Untuk pencetakan, nilai 150 dianggap cetakan berkualitas buruk. Sebaliknya, nilai 72 dianggap standar untuk gambar yang diunggah ke situs web (itulah sebabnya tidak mudah untuk mencetak gambar berkualitas tinggi secara langsung dari web). Masalahnya, gambar beresolusi rendah akan kabur dan berpiksel setelah dicetak.
2. Gambar Resolusi Sedang
Gambar resolusi menengah memiliki nilai antara 200 dan 300 DPI. Standar industri untuk kualitas foto dan gambar seringkali ditentukan dalam angka. Untuk mencetak materi seperti brosur, booklet, atau flyer, Anda biasanya membutuhkan 300 DPI. Namun, Anda dapat melakukannya pada 250 DPI untuk mendapatkan hasil yang sudah cukup baik.
3. Gambar Resolusi Tinggi
Kebanyakan orang menganggap gambar dengan kerapatan piksel 600 atau lebih merupakan gambar/cetakan beresolusi tinggi. Berikut adalah beberapa informasi tentang 600 DPI hingga angka yang lebih tinggi:
- Gambar beresolusi tinggi memerlukan lebih banyak memori untuk disimpan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pemindaian.
- Memori visual resolusi tinggi dapat dengan cepat mengisi hard drive atau server.
- Banyak printer desktop tidak dapat mereproduksi gambar resolusi tinggi.
- Layanan percetakan profesional adalah solusi terbaik jika Anda ingin mencetak gambar resolusi tinggi.
Baca Juga: Cara Fotocopy Printer Epson Dengan Mudah dan Tepat
Setiap cetakan dengan kerapatan piksel lebih besar dari 1200 akan menghasilkan peningkatan yang hampir tidak terlihat dengan mata telanjang. Anda tidak akan dapat melihat perbedaannya secara langsung. Hanya fotografer atau seniman profesional dengan karya sangat detail yang membutuhkan resolusi seperti itu.
Untuk mendapatkan hasil cetakan yang bagus, selain memperhatikan resolusi, Anda perlu perhatikan juga jenis kertas yang digunakan. Anda membutuhkan printer dan kertas dengan kualitas yang sama. Kertas berkualitas buruk dapat menyebabkan banyak efek buruk, seperti cetakan mengering dengan lambat hingga tinta lebih mudah memudar. Hasil cetak seperti itu tentu tidak akan memuaskan banyak pelanggan.
Baca Juga: Mengapa Hasil Fotocopy Tidak Rata?